Sejarah Kuta Lhoksukon



Sejarah Gampong

Asal muasal penamaan Gampong Lhoksukon (sekarang Gampong Kuta Lhoksukon) berasal dari bahasa aceh yaitu “lhok” dan “sukon”. Lhok dikarenakan daerahnya yang rendah sedangkan “Sukon” karena didaerah ini banyak terdapat pohon sukun. Gampong ini terbentuk pada tahun 1950 dengan nama sebelumnya adalah “Gampong Meunasah Keude” yang pada saat itu dipimpin oleh T. Cut Hasan membawahi Lingkungan Mesjid, Lingkungan Cut Meutia, Lingkungan Tumpok Teurendam dan Lingkungan Kampung Baru.

Pada tahun 1980 Gampong Meunasah Keude berganti nama menjadi Kelurahan Lhoksukon dan yang menjabat sebagai lurah saat itu adalah H. Abdul Manaf Amin. Karena padatnya penduduk maka jumlah lingkungan yang sebelumnya 4 (empat) bertambah menjadi 5 (lima) yaitu “Lingkungan PJKA”.

Pada tahun 2007 sehubungan dengan adanya perubahan regulasi pemerintahan, Kelurahan Lhoksukon berubah nama menjadi Kelurahan Kota Lhoksukon. Lurah yang menjabat pada saat itu adalah H. Tarmizi Asnawy, SE, kemudian seiring dengan penyesuaian regulasi daerah pada tahun 2008 kepala administrasi Kelurahan Lhoksukon berubah dari Lurah menjadi Geuchik dan tepatnya tahun 2009 kelurahan Lhoksukon berubah nama menjadi Gampong Kuta Lhoksukon hingga saat ini dan membawahi 5 (lima) dusun diantaranya:

1.     Jurong Pang Nanggroe

2.     Jurong Cut Mutia

3.     Jurong Cut Nyak Dhien

4.     Jurong Teuku Umar dan

5.     Jurong Panglima Polem




Kuta Lhoksukon

Alamat
Jl. Iskandar Muda No. 2 Kuta Lhoksukon
Phone
Hp. 081376573854 - 085260202888
Email
[email protected]
Website
kutalhoksukon.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

15.487